Label 1

Camat Purwosari Sosialisasikan Rencana Program Purwosari Berbasis Kawasan

Purwosari -KIM Citro Rejo Pemerintah Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro  melakukan sosialisasi  Rencana Program  Pembangunan Kecamatan Purwosai dengan Basis Kawasan. Acara yang berlangsung  di Pendopo Kecamatan Purwosari., Rabu (6/5/2015).

Dengan mengadopsi paparan LSM Ademos, Camat Purwosari Bambang Supriyanto, SH mensosialisasikan rencana ini pada Rapat Dinas bersama Jajaran Muspika Purwosari, Kepala Desa, Sekretaris Desa dan BPD se-Kecamatan Purwosari, 

Dalam Sosialisasi tersebut, Camat Purwosari meminta M. Kundori, Pembicara dari LSM Ademos untuk memaparkan Rencana Pembangunan Purwosari Berbasis Kawasan. Disebutkan bahwa pembangunan berbasis kecamatan ini merupakan suatu gambaran untuk menjadikan Kecamatan Purwosari sebagai kawasan potensi tertentu. Yaitu suatu potensi yang dapat dikembangkan dalam beberapa sektor kehidupan sehingga mampu mengangkat perekonomian masyarakat dan  menjadikan icon Kecamatan Purwosari.

"Purwosari memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Misalnya pisang. Potensi ini dapat kita jadikan produk yang bernilai lebih seperti : ledre, selai, kripik atau tepung. Melalui program ini, kita kembangkan menjadi sebuah kawasan industri produk pisang. Begitu pula potensi lainnya," jelas M. Kundori memulai paparan untuk menggali usulan potensi unggulan Purwosari.

Ada berbagai potensi yang dibahas untuk dikembangkan guna menjadikan kawasan industri produk unggulan Kecamatan Purwosari saat itu. Diantaranya industri pengolahan pisang, terong, bambu, serta peningkatan hasil dan pergudangan padi dan tembakau. Ada pula wacana pembuatan taman wisata, arena olahraga dan pembangunan kampus sekolah tinggi kawasan pendidikan.

Pada kesempatan tersebut, beberapa Kepala Desa mengharapkan pengangkatan potensi pertanian. Mereka berharap ada pembangunan saluran irigasi yang mampu menjangkau desa wilayah Purwosari bagian selatan dan timur. Mereka, juga berharap ada gudang resi untuk Purwosari guna mengatasi penurunan nilai jual padi. 

Selain itu, ada pula yang mengusulkan agar Purwosari menjadi kawasan industri Tusuk Gigi dan Tusuk Sate. Mengingat keberadaan Purwosari memiliki bahan baku bambu yang berlimpah. Pelatihan sate untuk 12 ribu tenaga kerja dari Disnakertransos Bojonegoro juga telah dilakukan di sini. Sehingga pendirian industri tusuk sate mendukung kelanjutan program pelatihan dalam membentuk wirausaha warung sate dan menyambung Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015.

Pada kesempatan tersebut, Camat Purwosari menyatakan bahwa dirinya menampung usulan dari peserta. Hasil rapat itu akan ia sampaikan ke Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Ia juga berusaha untuk menyampaikan usulan Program Purwosari Berbasis Kawasan ini ke SKPD terkait serta kepada pihak tertentu yang kompeten dalam mendatangkan investor. (KIMSCr)

Post a Comment

0 Comments