Label 1

Jelang Kemarau, Petani Persiapan Lahan Tembakau

KIM Citro Rejo - Memasuki musim kering yang rutin terjadi di Bojonegoro, sejumlah petani memilih persiapan tanam  tembakau. Tananam itu dinilai cocok ditanam ketika musim kering.

Salah satu petani, Desa Ngrejeng Kecamatan Purwosari Ramidin , 50 tahun warga RT 13, mengatakan "Musim hujan sudah mulai jarang maka saya sisp-siap buat lahan untuk tembakau." ujarnya

Sambil menunggu bibit yang disemai tumbuh besar, maka petani melakukan persiapan lahan tanam tembakau dengan melakukan pengolahan tanah. Selanjutnya, dalam mengolah tanah petani dapat melakukan dua kali pencangkulan atau pembajakan dengan interval 1 sampai 2 minggu, kemudian di sekeliling lahan tanam tembakau itu dibuat saluran pembuangan air 

Selain itu ia menambahkan "Biasanya di tiap kalenan (red =saluran air) saya tanami dengan tunpang sari jagung, kacang, waluh dll" akhir tandasnya.

Dalam hal pembajakan tanah petani biasanya menggunakan jasa hand tracktor yang disewa dengan ongkos yang juga agak mahal. Ongkos pembajakan  mengalami kenaikan sehingga dampaknya sangat besar pengaruhnya bagi petani tembakau bagaimanapun juga biaya produksi atau modal yang dikeluarkan cukup besar. Kenaikan biaya produksi inilah yang kemudian menyebabkan sebagian petani menggunakan tenaga sendiri untuk menyiapkan lahan dan memilih tidak begitu menggebu-gebu untuk  menggarap lahan. (KIMCr)

Post a Comment

0 Comments