Sekitar pukul 10.00 wib acara di mulai yang diikuti sekitar 50 orang dari beberapa Pengurus Partai Gerindra, Perangkat Desa Ngrejeng , tokoh masyarakat dan sejumlah Kepala Desa dari desa-desa se-Kecamatan
Dalam acara tersebut, beberapa Kepala Desa membicarakan infrastruktur di desanya yang belum memadai. Mereka juga mengharapkan percepatan pembangunan bukan hanya bersumber dari dana APBD saja. Ia juga berharap dana CSR (Corporate Sociaty Responsibility) dari perusahaan pengelola migas yang beroperasi di sekitar Purwosari seperti Exxon Mobil Cepu dan PT. Pertamina EP Cepu.
"Selain Dana APBN, Mohon agar Bapak Wihadi mau mengawal agar masyarakat kami juga ikut merasakan dana CSR. Jadi kami tidak hanya melihat api dan asap saja," kata Warimin, Kepala Desa Ngrejeng.
Senada hal itu, Kepala desa Purwosari Harianto menyampaikan minimnya kucuran dana untuk pembangunan Desa Purwosari. Ia juga berharap ada bantuan khusus untuk pengembangan desa dan juga kecamatan ini.
"Untuk Pengembangan Desa Purwosari, perlu dana khusus. Saat ini, purwosari sedang terancam tanah longsor karena terkikis Sungai Kali Gandong, " kata Hariyanto kepala Desa Purwosari
Demikian pula kepala desa lain yang hadir di sana juga menyampaikan kurangnya infrastruktur di desanya masing-masing. Termasuk jalan rusak, belum memadainya penerangan lampu jalan, pembangunan tempat ibadah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi sorotan utama pembicaraan ini.
Menanggapi hal itu, Wihadi Wiyanto yang juga anggota DPR/MPR dari Komisi III ini berjanji untuk menyampaikan permintaan itu ke Dewan Perwakilan rakyat. Ia akan memanggil SKPD dan stage holder yang berkaitan usulan masyarakat purwosari.
"Sebagai masyarakat yang duduk di daerah sekitar pertambangan migas, hendaknya dapat merasakan dana CSR dari perusahaan eksplorasi migas. Kami akan mengawal agar CSR dapat turun dan dirasakan masyarakat" kata Wihadi. (KIMCr)
0 Comments